telusur.co.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meresmikan serangkaian program Electrifying Agriculture di Desa Kayen Kidul, Kecamatan Kayen Kidul, Kab. Kediri. Rabu, (27/12/2023).

Program yang digagas oleh PT PLN (Persero) ini berupa penyambungan listrik untuk 8 titik pompa air dengan total daya 44 kilo Volt Ampere (kVA). Diharapkan melalui program Electrifying Agriculture dapat mendukung ketahanan pangan nasional. 

Electrifying Agriculture merupakan program PLN dengan mengajak para petani untuk beralih ke alat-alat dan mesin pertanian berbasis listrik sehingga lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya operasional. 

Dengan penyambungan pompa air ini selain mensuplai kebutuhan pasokan air persawahan milik petani cabai, kacang panjang hingga terong di Kayen Kidul, program ini dapat menghemat operasional petani hingga 25%. 

Di hadapan puluhan petani, Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan harapannya dengan peresmian sumber air tenaga listrik ini dapat mengatasi masalah pasokan air yang selama ini dialami petani setempat dampak dari El-Nino yang membuat kekeringan akibat kemarau panjang.

"Peresmian ini sebagai jawaban atas keresahan para petani kita belakangan ini. Semoga dengan adanya sumber air tenaga listrik ini, para petani yang tadinya kesulitan pengairan bisa teratasi," urai Hanindhito.

Kepala Desa Kayen Kidul, Bambang Agus Pranoto mengaku dengan sumber air tenaga listrik ini akan membantu para petani.

"Tentu akan memudahkan petani kita. Sumber air tenaga listrik ini juga lebih efisien, murah, dan ramah lingkungan," jelas Bambang. 

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menyampaikan, elektrifikasi di sektor pertanian merupakan salah satu langkah PLN untuk mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 

"Electrifying Agriculture ini adalah perubahan gaya hidup yang diterapkan oleh petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas para petani, sehingga akan lebih maju dan modern," urai Agus.

Tercatat hingga Desember 2023 di Jawa Timur terdapat 20.486 pelanggan yang memanfaatkan Electrifying Agriculture dengan total daya tersambung 84.211 kVA. Sedangkan, di Kediri sendiri berkontribusi 20% terhadap total pelanggan se-Jawa Timur yaitu sejumlah 4.036 pelanggan dengan total daya 9.353 kVA. 

Sebagai negara agraris, PLN mendukung penuh cita-cita ketahanan pangan dalam negeri. Dengan program Electrifying Agriculture ini dapat menumbuhkan berbagai potensi untuk menyokong penguatan komoditas pertanian, perkebunan, peternakan demi terwujudnya ketahanan pangan nasional. Hal ini selaras dengan program Pemprov Jatim sebagai lumbung pangan nasional. (ari)