telusur.co.id - Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah berhasil meningkatkan minat dan hasil belajar siswa SMP Hasanuddin, Wajak, Malang dalam mata pelajaran matematika.
Program ini mengimplementasikan teknologi Internet of Things (IoT) berbasis Arduino sebagai media game interaktif yang dirancang khusus untuk siswa berusia 10-13 tahun.
Program yang didanai oleh hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di tahun 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi IoT dalam pembelajaran matematika.
Tim PKM melaporkan bahwa, penggunaan perangkat ini secara signifikan meningkatkan keaktifan siswa, terlihat dari peningkatan rata-rata skor matematika sebesar 15%. Selain itu, sekitar 85% siswa merasa lebih percaya diri dalam mengikuti pelajaran matematika.
Dalam pelaksanaan kegiatan, siswa dibekali dua hari pelatihan untuk mengenal dan mengoperasikan perangkat Arduino yang telah dimodifikasi menjadi alat bantu belajar berbasis permainan. Guru-guru SMP Hasanuddin, Wajak juga melaporkan adanya partisipasi aktif siswa yang meningkat selama kegiatan berlangsung.
Tim pelaksana, yang terdiri dari Nanang Hoesen, Hujjatullah Fazlurrahman, dan Riska Dhenabayu, berharap bahwa, implementasi teknologi ini dapat terus digunakan di sekolah untuk memperkaya metode pembelajaran dan menumbuhkan minat siswa pada pelajaran matematika. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal (26-27/7/2024) di SMP Hasanuddin, Wajak, Malang.
"Kami berharap teknologi ini dapat menjadi model pembelajaran interaktif yang berkelanjutan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di mata pelajaran yang dianggap sulit, seperti matematika," tutur Ketua Tim PKM, Nanang Hoesen. (ari)