telusur.co.id - PMKRI Cabang Surabaya menggelar diskusi terbuka, membawakan tema “Implikasi Paradigma Pendidikan Pada Pendekatan: Pedagogik vs Andragogik".
Dalam diskusi terbuka yang bertajuk Lukas Day ini, peserta yang hadir berjumlahkan 23 orang.
Adapun diskusi terbuka ini dibawakan oleh Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI Cabang Surabaya Periode 2023-2024, Rendy Alung.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh 3 Komisariat (UKDC, STIE Yapan dan UNIPA) ini, Rendy secara implisit mengungkapkan bahwa, pemahaman terhadap metode pendidikan pedagogik dan andragogik sebenarnya hal paling fundamental yang perlu direfleksikan dalam kapasitas seseorang sebagai mahasiswa.
"Saya memahami bahwa, Mahasiswa saat ini harus sadar akan pendekatan sistem pendidikan yang di kampus. Artinya Kapasitas mahasiswa pada tataran yang kompleks seharusnya bisa menerapkan metode andragogik sebagai langkah untuk menemukan potensi diri secara aktif dan mandiri,” ujarnya. Minggu, (10/3/2024).
Rendy juga menegaskan bahwa, peluang kita untuk memanfaatkan kurikulum merdeka adalah langkah awal untuk mempersiapkan SDM yang lebih matang dalam memperkuat basis persaingan yang bertaraf digitalisasi.
"Perlu adanya pengawalan ketat terhadap alokasi pendidikan sebagai modal penyediaan fasilitas digital di seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah juga harus berkontribusi dalam Kesejahteraan para guru di Indonesia secara merata dan adil,” tutupnya.
Perlu diketahui, diskusi terbuka ini bertepatan di kantin Muf-on, dan dihadiri juga oleh Frater pendamping Pastoral, Fr Theo. (ari)