telusur.co.id - Meninggal karena antrian panjang di parkiran salah satu rumah sakit Jepara, Jawa Tengah, almarhum mbah Lukita, warga desa Mambak Kec. Pakis Aji, Kab. Jepara meninggal dunia di tempat parkir.
Pantauan awak media, sumber yang salah satu keluarga pada menceritakan bahwa, pada Senin, (16/3), pihaknya mengantarkan pasien dari rumahnya ke Puskesmas Pakis Aji pukul 12.15 WIB.
Dan dari sini, pihaknya diberi rujukan ke Rumah Sakit Umum Jepara karena memang keadaan alm sudah payah. Berangkatlah pihaknya ke rumah sakit menggunakan ambulan desa Mambak.
“Lewat 30 menit, sampailah kami di RSU, begitu turun, salah satu penumpah saya suruh turun dulu untuk minta ‘gledek’,” ucapnya. Senin, (16/3/2020).
“Pak minta gledek”, katanya ke salah satu petugas berbaju putih memakai masker.
“Gledek-gledek, opo wes ora onok (apa sudah tidak ada -red)” jawab Petugas.
Dengan terpaksa, keluarga pasien tersebut menunggu bersama pasien di dalam ambulan desa. Karena tak tega melihat pasien, si cucu almarhum memberanikan diri masuk ke RSUD minta petugas memeriksa.
“Dan alhamdulillah petugas kesehatan datang, meskipun hanya di dulek-dulek dada pasien, dan masuk kembali (RS-red) tanpa keterangan apapun,” jelasnya.
Sekitar 5 menit selanjutnya, pihaknya didatangi Satpam untuk didata antrian, dan dapat nomor antrian 19. Dan disuruh daftar dulu ke kantor, saran satpam itu.
“Karena pasien belum mendapat gledek, kami pun menunggu pasien di dalam ambulan yang terparkir di UGD. Lalu kami didatangi pak satpam, dan berkata boleh menunggu tapi tidak boleh parkir disini,” ucapnya.
“Akhirnya, pihaknya pun membawa pasien ke tempat parkir, karena pasien memang sudah tidak mungkin untuk diturunkan dari ambulan.
“Sekitar 2 jam kemudian, kami menunggu di parkiran hingga pasien akhirnya meninggal tanpa penanganan apapun dari petugas kesehatan, nangis hati ini ya Allah...,” ungkapnya.
Selanjutnya, keluarga tersebut marah kepada pihak rumah sakit dan tak satu pun yang menjawab apalagi bertanggung jawab.
“Kami hanya ingin di kemudian hari, tidak ada mbah Lukita yang lain yang diperlakukan seperti ini. Kemana kami harus mengadu selain kepadamu ya Robb..,” keluhnya.
“Maaf, bila ada pihak-pihak yang tidak berkenan dan tidak menerima, silahkan hubungi nomor ini 085225862220, insyallah on 24 jam,” tutupnya.
Saat berita diturunkan, akan mengkonfirmasikan pihak-pihak terkait. (jp/ari)