Oleh : Danii Syauqi Muhammad
Pada tahun 2021 yang mana pandemi masih berlansung pada saat itu, salah satu warga Desa Jiken, Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo yakni, Taufik mengisi waktu luangnya dengan cara membuka lahan budidaya ikan yang pada saat itu harga ikan sedang melambung tinggi terutama ikan-ikan budidaya seperti ikan lele, ikan hias, ikan nila merah, dan lain-lain.
Taufik yang merupakan salah satu penggiat budidaya ikan yang memilih untuk membudidaya ikan nila merah, gurami, ikan cupang, serta ikan hias. Karena menurutnya, ikan-ikan tersebut berpotensi untuk mendapatkan profit usaha yang menguntungkan kedepannya.
Karena jika dibandingkan dengan budidaya ikan lele, budidaya ikan nila merah termasuk ke dalam budidaya yang bisa dibilang cukup murah jika dibandingkan dengan ikan lele. Karena dalam segi pangan, ikan nila merah tidak semahal pakan ikan lele. Bahkan jika sudah menjadi indukan, ikan nila merah juga dinilai lebih menguntungkan dari segi harga jualnya.
Budidaya ikan sudah biasa dijadikan alternatif bisnis bagi para pecinta ikan atau para pencari usaha diberbagai kalangan masyarakat. Namun ada beberapa para budidayawan yang enggan untuk membudidaya suatu ekor ikan yang jika dilihat dari segi keuntungan saat panen malah kurang menguntungkan.
Seperti Taufik, yang merupakan salah satu budidayawan asal desa jiken yang berpendapat bahwa, budidaya ikan lele berpotensi sulit dan kurang menguntungkan jika modal yang disiapkan kurang maksimal, lalu belum memiliki ilmu yang cukup seputar ikan lele dan belum tersedia lahan yang cukup luas untuk melakukan budidaya ikan lele dalam skala besar.
Budidaya ikan lele merupakan salah satu budidaya ikan yang sering kita temui saat ini, dan banyak budidayawan diluaran sana yang ingin membuka peluang bisnis budidaya ikan lele.
Akan tetapi, banyak juga dari mereka yang memiliki tidak cukup ilmu tentang ikan lele sehingga dalam beberapa bulan mereka sudah tak sanggup lagi untuk meneruskan bisnis budidaya mereka.
Perlu diketahui, untuk membudidaya ikan lele sang budidayawan harus menyiapkan modal yang cukup besar. Setidaknya budidayawan dapat menyiapkan untuk pakan ikan lele dalam kurun waktu 4 bulan.
Hal ini dikarenakan, ikan lele baru dapat dipanen ketika dibudidaya dalam kurun waktu 3 bulan budidaya. Akan tetapi banyak budidayawan yang kurang sadar akan hal ini sehingga mereka harus memberhentikan usaha mereka dalam kurun beberapa bulan budidaya.
Menurut Taufik yang merupakan budidayawan cermat asal Desa Jiken, jika ingin membudidaya ikan lele, maka budidayawan harus menyiapkan pangan ikan lele setiap bulan yang menurutnya berpotensi untuk naik terus setiap tahunnya. karna pakan ikan lele yang dapat menghasilkan berat maksimal lele yakni daging.
Jika ingin membudidaya ikan lele, alangkah baiknya membudidaya dalam skala yang besar agar ketika panen bisa mendapatkan keuntungan yang cukup. Lalu apabila ingin membudidaya dengan skala rumahan atau dalam skala kecil-sedang maka alangkah baiknya membudidaya ikan nila merah atau yang lainnya selain ikan lele. Karena dengan begitu, usaha budidaya yang sudah kita niatkan dapat berjalan dengan lancar ke depannya dan mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan.
*Penulis adalah Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).