telusur.co.id - Setelah sukses mengawal pembentukan SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) di tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Timur pada tahun 2022, pada tahun ini, bertepatan dengan Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan pada Jumat, (28/7/2023).
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama dengan Gubernur Jawa Timur dan Ketua TPP PKK Jawa Timur meresmikan pelaksanaan SOTH di seluruh desa se-Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran orangtua tentang bagaimana mengasuh anak yang benar.
“Program inisiasi BKKBN ini merupakan intervensi pemerintah dalam mencegah masalah-masalah yang timbul karena salah asuh. Karena di SOTH ini para orang tua diajarkan hal-hal seperti Menjaga Kesehatan Anak Usia Dini, Pemenuhan Gizi Anak Usia Dini, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta Stimulasi Gerakan Kasar dan Gerakan Halus,” jelasnya.
Anak merupakan generasi penerus bangsa dalam melanjutkan perjuangan bangsa mewujudkan cita-cita pembangunan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat statistic (BPS), jumlah anak Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir berkisar antara 29,15 hingga 31,56 persen dari seluruh penduduk Indonesia.
Sedangkan di Jawa Timur, dengan jumlah desa mencapai 8.501 dan jumlah penduduk usia 0-4 tahun mencapai 2.790.020 atau 6,82% (berdasarkan data Proyeksi Penduduk Interim BPS Tahun 2021) dari seluruh jumlah penduduk, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang menopang masa depan bangsa.
Komposisi ini dalam beberapa tahun ke depan berpotensi besar menjadi angkatan kerja yang berdaya saing atau sebaliknya. Hal ini tentunya merupakan tantangan bagi berbagai pihak termasuk pemerintah maupun masyarakat untuk dapat menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas.
“SOTH merupakan terobosan BKKBN yang strategis untuk memberikan Pendidikan intensif yang singkat, terukur, sistematis, dan terarah melalui pendampingan dari tenaga professional kepada para keluarga balita. SOTH dilaksanakan sebanyak 14 kali tatap muka dengan materi-materi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua yang memiliki balita tentang bagaimana memberikan asah, asih, dan asuh yang tepat,” papar Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius P. Ichtiarto,melengkapi sambutan Gubernur Jawa Timur usai peresmian berlangsung.
Di Provinsi Jawa Timur, pelaksanaan SOTH telah dilaksanakan sejak tahun 2021 di 3 wilayah sebagai pilot project, yaitu di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Mojokerto. Namun, sebagai upaya mempercepat Penurunan Stunting dan menciptakan orang tua hebat di Jawa Timur, khususnya, maka pada tahun 2022, SOTH telah dicanangkan secara serentak di 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Hingga akhir 2022, 79 SOTH telah terbentuk di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Pada tahun 2023, dengan dukungan dari Gubernur Jawa Timur dan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur serta berbagai sektor di berbagai tingkatan dan partisipasi dari masyarakat, seluruh desa di Jawa Timur siap melaksanakan SOTH sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengentaskan stunting dan menciptakan generasi unggul bagi bangsa di kemudian hari. (ari)