telusur.co.id - SURABAYA, 

Eri Cahyadi selaku calon Walikota Surabaya ditemani dengan tim pemenangan internal dari PSI DPC Sukomanunggal melakukan kampanye terbuka di wilayah Jl Sukomanunggal I, Surabaya. Pada kampanye kali ini, Eri Cahyadi banyak berbicara tentang bagaimana rencana kedepan untuk mengembangkan UMKM masyarakat Kota Surabaya.

 

Seperti biasa, Eri melakukan dialog secara langsung dengan para warga mengenai apa saja keluh kesah dan harapan yang disenyapkan warga kepada calon walikota nomor urut 1 ini. Secara sosio-ekonomi, masyarakat Jl Sukomanunggal I, banyak warganya yang berprofesi sebagai pembuat tempe. Potensi ini direspon baik oleh Eri, dengan ingin menjadikan wilayah kampung Sukomaunggal I menjadi kampung wisata atau sentra pembuatan tempe di Surabaya.

 

“Tempat ini bisa dijadikan tempat wisata kampung tempe. Jadi kalau ada wisatawan datang ke Surabaya dibawa kesini baik wisatawan dalam maupun luar negeri bisa beli tempe disini dan melihat cara produksinya.” Ungkap Eri Cahyadi. Jumat (16/10/2020).

 

Menurut Eri Cahyadi, kemajuan setiap kampung di Surabaya merupakan cerminan atau representasi dari kemajuan kota itu sendiri. Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa disetiap agenda kampanye, Eri selalu mebahas tentang pentingnya memajukan UMKM.

 

“Kota itu hebat kalau kampungnya juga hebat. Terutama UMKM-nya yang bergerak” tegas Eri Cahyadi (16/10/2020).

Lebih lanjut, Eri Cahyadi menjelaskan jika UMKM mulai bergerak maju dan berproses kearah yang positif, maka ekonomi kota juga akan berdampak pada perputaran ekonomi yang positif pula.

 

Sebagai penutup, Eri Cahyadi berpesan kepada seluruh warga agar dapat dengan tenang dan dewasa dalam menyikapi proses Pilkada tahun 2020 ini. Eri berharap pada kontestasi Pilkada kali ini tidak ada tendensi untuk saling menjatuhkan satu sama lainnya.

“Untuk Pilkada tahun ini, mari kita santun wae. Jangan pernah membicarakan yang jelek-jelek, tidak boleh membicarakan yang urakan” ungkap Eri Cahyadi (*)