telusur.co.id - Perjuangan para pahlawan melawan penjajahan dan mempertahankan NKRI menjadi cerminan dan teladan bagi generasi saat ini. Semangat nasionalisme dan patriotisme para pejuang yang telah gugur dalam pertempuran melawan penjajahan kala itu telah menginpirasi kader-kader GMKI.
Tepatnya GMKI Surabaya, Selasa (17/8), terlihat rombongan anak-anak muda mahasiswa membawa bendera merah putih dan bendera berwarna biru tengah membagikan nasi bungkus ke beberapa tukang becak, pemulung dan para pengemudi ojek daring di sekitaran Jl. Ngagel Surabaya.
Aksi itu dilakukan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Surabaya, kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk rasa syukur bahwasanya tepat 17 Agustus 2021 genap 76 tahun Indonesia merdeka dari penjajahan kolonial.
“Ini merupakan wujud kasih dalam perbuatan. Kami berharap aksi-aksi berdampak serupa seperti ini bisa dilakukan oleh seluruh kawan kawan pergerakan lainnya.
“Kondisi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini serba sulit. Keberadaan wabah Covid-19 dan pandemi menyerang sendi-sendi kehidupan. Ekonomi melemah, stabiltas terganggu.
Dengan gotong royong harapannya bisa saling memberi semangat. Saya mengajak kader-kader GMKI untuk memulai bergotong-royong dari hal sekecil apapun,” terang Ketua GMKI Cabang Surabaya, Jefry Dimalouw di sela-sela aksi. Selasa, (17/8/2021).
450 nasi bungkus dan 2000 masker kain habis dibagikan kepada orang yang membutuhkan.
Acara tersebut diikuti anggota GMKI Surabaya dari pelbagai Perguruan Tinggi negeri dan swasta di Kota Surabaya. Bergerak dari Tegalsari 62 Surabaya pada pukul 2 siang seluruh anggota GMKI Surabaya bersiap untuk berangkat membagikan nasi bungkus dan masker kain.
Rute yang diambil dari Kampung Malang – Ngagel – Pasar Pucang Anom – Pasar Manyar Kertajaya – Stiesia – Klampis Ngasem, dan kembali lagi di Tegalsari 62. (ari)