telusur.co.id - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta secara langsung memimpin upacara pembukaan Turnamen Pencak Silat Remaja, Piala Kapolda Jatim, di gedung Mahameru Mapolda Jatim. 

Hal ini dilakukan tujuannya menampung aspirasi perguruan silat yang ada di Jawa Timur untuk meminimalisir terjadinya konflik antar perguruan silat, dan mencari pesilat-pesilat yang berprestasi.

Polda Jatim bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur, dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim. 

Dalam turnamen ini, diharapkan dapat mencari bibit unggul yang dapat mewakili kontingen Jatim dalam pencak silat. Dan diharapkan peserta dapat menjunjung tinggi sportivitas, memperkuat tali silaturahmi dan menghindari konflik antar perguruan pencak silat, serta sebagai sarana olahraga untuk menjaga imunitas di masa pandemi Covid-19. 

Sebanyak 38 kontingen terdiri dari 304 pesilat dari berbagai perguruan silat, mewakili Polres jajaran Polda Jatim mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim, yang digelar selama 4 hari, dari tanggal 26 sampai dengan 29 November 2021. Dari masing-masing Polres jajaran, menghadirkan 8 kelas yang sudah melalui pertandingan seleksi tingkat kab/kota di tiap-tiap Polres, yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri. 

Semua kategori tersebut memiliki batasan berat badannya masing-masing. 

Untuk kategori remaja putra. 

Kelas D mulai dari 51kg hingga 55kg. 

Kelas E mulai dari 55kg hingga 59kg. 

Kelas F mulia dari 59kg hingga 63kg. 

Kelas G mulai dsri 63kg hingga 67kg.  

Sedangkan kategori remaja putri. 

Kelas C mulai dari 47kg hingga 51kg. 

Kelas D mulai dari 51kg hingga 55kg. 

Kelas E mulai dari 55kg hingga 59kg. 

Kelas F mulai dari 59kg hingga 63kg.  

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini antara lain adalah untuk mewujudkan sportivitas, jiwa kesatria dan jujur. 

"Karena kita ingin mengadakan pertandingan ini untuk sekaligus menjaga kamtibmas. Karena adik-adik mungkin berlatih perlu ada pertandingan menunjukkan prestasi," ujar Kapolda Jatim. Jumat, (26/11/2021). 

"Harapannya, kalau ada pertandingan-pertandingan, maka akan mengurangi tawuran antar adik-adik ini, sehingga ada wadah, menjadi wadah yang baik, wadah yang positif, nantinya kalau ada yang berprestasi kami bisa juga nanti menjaring mereka sebagai anggota polisi," ucapnya.  

Kapolda juga berpesan kepada orangtua dan ketua perguruan pencaknsilat, untuk membina adik-adiknya dengan baik, untuk mewujudkan generasi yang tangguh.  

"Pesan saya kepada orangtua, tolong kita bina adik-adik ini dan titip juga kepada ketua perguruan pencak silat, titip adik-adiknya dibina dengan baik, sehingga nanti mewujudkan generasi yang tangguh, untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik," terang Kapolda.  

Selain itu, Kapolda juga menyampaikan, kegiatan serupa akan diadakan setiap tahun, bekerjasama dengan IPSI dan Kadispora Jatim, untuk mewujudkan atlet -atlet yang dapat mewakili Jawa Timur pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, baik di pertandingan nasional maupun internasional.  

"Kami bergabung dengan Ketua IPSI Jatim dan Kadispora Provinsi akan kami laksanakan tiap tahun, sehingga akan mewujudkan atlet-atlet yang tangguh, nanti bisa mewakili Jawa Timur, bisa mewakili Indonesia di pertandingan baik nasional maupun internasional," sambungnya. 

"Nantinya di daerah-daerah itu akan diadakan pertandingan juga. Jadi tidak hanya di provinsi, namun juga di Kabupaten/Kotamadya," imbuh Kapolda Jatim usai membuka turnamen Piala Kapolda Jatim.  

Perlu diketahui, Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim ini sebelumnya telah dilakukan penjaringan di masing-masing Polres jajaran 38 Kab/kota, sebelum mengikuti turnamen di Mapolda Jatim. (ari)