telusur.co.id - Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Militer Komando Pembinaan Doktrin dan Pelatihan TNI AL (Puslatdiksarmil Kodiklatal) menggunakan cara yang berbeda untuk menguji kemampuan dan kekuatan fisik siswanya. Bukan melalui tes samapta jasmani melainkan dengan menggelar Panca Lomba atau Pentathlon. Jumat, (10/2/2023).

Dibuka langsung oleh Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian, Pentathlon versi Puslatdiksarmil melombakan lima kegiatan olahraga militer yakni Renang Militer, Bongkar Pasang Senjata SS1, Bersepeda, Dayung Perahu Karet, Halang Rintang, dan Lari Bersenjata. Kegiatan berlangsung di bawah pengawasan dari Tim Jasmani, Tim Kesehatan, Personel Pengaman (Pam) dan Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal), juga Para Pembimbing Siswa (Bingsis) Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtsma (Dikmata) Puslatdiksarmil.

Rangkaian Pentathlon diawali dengan Renang Militer di Kolam Renang Tirta Krida Kodiklatal, dilanjutkan dengan Bongkar Pasang Senjata dan Bersepeda menuju lokasi Dayung Perahu Karet di Simulasi Helly Deck Lanudal. 

Setelah itu  peserta melanjutkan ke materi berikutnya yakni Halang Rintang di Lapangan Burung Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, dan diakhiri dengan Lari Bersenjata menuju titik finish di Lapangan Kawah Candradimuka Puslatdiksarmil.

Sementara, untuk peserta Pentathlon terdiri dari siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL Angkatan XLII gelombang II Tahun 2022, yang terbagi menjadi dua tim yakni Tim Dikmaba dan Tim Dikmata yang beranggotakan 30 Siswa setiap timnya. 

Dari satu tim dibagi lagi menjadi tiga regu atau kelompok yang beranggotakan 10 siswa tiap kelompoknya, dan setiap materi dilaksanakan dalam tiga gelombang. Sedangkan untuk menilai kemampuan mereka, Puslatdiksarmil menetapkan tiga kategori yaitu Kecepatan, Keterampilan, dan Kelengkapan baik personel maupun material saat selesai kegiatan. (ari)