telusur.co.id - Pada masa menopause kapasitas reproduksi seorang wanita berhenti. Ovarium tidak lagi berfungsi, produksi hormon steroid dan peptida berangsur-angsur hilang dan terjadi sejumlah perubahan fisiologik. 

Masa menopause ini terjadi ketika ovarium berhenti memberikan respon terhadap hormon-hormon tertentu dari otak, sehingga pematangan sel telur berhenti secara teratur.

Keadaan ini menurunkan kadar esterogen dan progesterone. Penurunan kadar hormon ini
menyebabkan keluhan-keluhan menopause (Helwick, 2014). Gejala-gejala menopause tersebut sebenarnya dapat diminimalkan apabila perempuan menopause mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai menopause itu sendiri. 

Pengetahuan mengenai menopause sangatlah diperlukan oleh perempuan yang akan menghadapi menopause, yang meliputi proses terjadinya menopause, gejala-gejala menopause, nutrisi yang diperlukan saat menopause, dan terapi-terapi yang dapat dapat digunakan dalam menghadapi menopause. 

Pengetahuan tentang menopause merupakan faktor penting dalam menentukan respon dan tindakan positif wanita usia menopause, sehingga diharapkan timbulnya keluhan-keluhan saatmenopause dapat dikurangi (Indriani, 2007). 

"Penyuluhan dan edukasi tentang Hatha Yoga, kesehatan reproduksi dan nutrisi diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan efikasi diridalam menghadapi sindrom perimenapuse pada wanita pra lansia," ujar Ketua Tim PKM Unesa, Noortje Anita Kumaat pada keterangannya. Kamis, (26/1/2023).

Keluhan-keluhan pada gejala menopause tersebut dapat diminimalisir apabila wanita menopause mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai menopause secara menyeluruh sehingga wanita Indonesia mampu merespon secara positif di usia menapouse. 

"Kondisi yang dialami oleh mitra ini, memerlukan pembimbingan, pelatihan dan pendampingan dari pihak lain tentang bagaimana menghadapi masa menapouse," jelas Anita.

Kegiatan PKM Unesa yang diketuai oleh Noortje Anita Kumaat, beranggotakan Dita Yuliastrid, dan Anna Noordia. Dengan tema "Diseminasi Hatta Yoga, Kesehatan Reproduksi dan Nutrisi Untuk Kualitas Hidup dan Efikasi Diri Menghadapi Sindrom Perimenopause Pada Wanita Pra Lansia di Surabaya dan Gresik". 

"Peserta sangat bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan tersebut dan berharap untuk diadakan kegiatan yang serupa di tahun mendatang. Pengetahuan untuk hidup sehat dengan tetap menjaga pola hidup yang seimbang rohani dan jasmani. Mari tetap berolahraga untuk menuju wanita Indonesia yang sehat, mandiri dan produktif," ungkapnya. (ari)