telusur.co.id - Dalam hal PPKM Darurat sampai dengan PPKM Darurat Level 1-4 ini memang sangat meresahkan masyarakat. Memang dalam hal ini pemerintah pusat banyak membuat kebijakan kontroversial yang tidak sesuai dengan kaidah hukum yang ada.

Hal itu disampaikan Presidium HMI Cabang Surabaya, Ghufron Almakki saat HMI Cabang Surabaya audiensi dengan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi di Balaikota Surabaya. Kamis, (29/7/2021).

“Mengingat Instruksi Mendagri tentang PPKM tidak dapat mengikat masyarakat secara umum. Sehingga kami berharap dari pemerintah kota Surabaya memberikan solusi bagi masyarakat terutama UMKM mikro yang sangat terdampak dari adanya PPKM.

“Sehingga perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan solusi terhadap UMKM terdampak dengan catatan pemberian insentif tersebut harus tepat sasaran,” tegasnya.

Selain itu, kata Ghufron, terkait dengan pengambilan dan/atau penyitaan terhadap barang dari UMKM oleh Satpol PP harus dikembalikan agar tidak semakin membebani UMKM mengingat saat ini UMKM untuk makan sudah susah.

Ditambahkan Ghufron, terkait penyekatan jalan dan hujan disinfektan di kota Surabaya memang perlu dievaluasi. “Mengingat penyekatan di jalan protokol hanya akan memindahkan kerumunan masyarakat, dan hujan disinfektan berbahaya jika mengenai penglihatan masyarakat, mengingat disinfetkan peruntukannya untuk barang atau benda,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Ketua Umum HMI Cabang Surabaya, Nur Huda menjelaskan, dalam hal ini HMI Cabang Surabaya membawa hasil kajian terkait PPKM Darurat beberapa hari lalu. 

“Kemudian keresahan kami juga terkait kondisi pandemi terutama di Surabaya menjadikan landasan kami untuk menyuarakan hasil diskusi kami, agar pemerintah kota Surabaya dan HMI Cabang Surabaya dapat saling bahu-membahu untuk penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya dari sisi kesehatan ataupun ekonomi,” jelasnya. 

“Alhamdulillah setelah bertemu dengan Bapak Eri Cahyadi selaku Walikota, beliau sangat terbuka untuk pemuda-pemuda Surabaya termasuk HMI Cabang Surabaya yang siap untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya,” tutup Nur Huda. (ari)