telusur.co.id - Di era pandemi Covid-19, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) 2020 lagi-lagi menciptakan inovasi media pembelajaran matematika sekaligus moral bagi siswa MI Muhammadiyah 09 Labuhan Brondong Lamongan. 

PKM-M merupakan salah satu bidang Program Kreativitas Mahasiswa dari PKM 5 bidang yang diadakan setiap tahun oleh Pusat Prestasi Nasional, yang mana tahun ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tim PKM-M yang diketuai oleh Elif Hidayah bersama anggota yaitu Afifa Rizayana, Daniel Armando, dan Adika Mandala Malik yang saat ini berstatus mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan bidang studi pendidikan matematika beserta dosen pendamping yaitu Himmatul Mursyidah, menciptakan sebuah inovasi media pembelajaran yang diberi nama Si Bowo (Boneka Wayang Geometri). 

Media Si Bowo ini diperuntukkan bagi siswa MI Muhammadiyah 09 Labuhan Brondong Lamongan yang berlokasi di pesisir pantai utara Lamongan.

Menurut hasil wawancara dengan Kepala Sekolah (Kepsek) MI Muhammadiyah 09 Labuhan Brondong, Zainul Abidin melalui pesan WhatsApp diketahui terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi guru kelas dan guru matematika di Sekolah tersebut, yaitu terkait minat belajar matematika siswa masih kurang. 

“Penyebab masalah tersebut adalah guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik. Hal lain yang menjadi permasalahan adalah siswa MI Muhammadiyah 09 Labuhan yang notabene adalah anak-anak pesisir pantai memiliki perilaku yang perlu dibina untuk menjadi lebih baik.  

Yaitu 15 dari 26 siswa kelas V memiliki perilaku yang kurang baik, diantaranya 5 siswa yang pemalu, 7 siswa berbicara kasar dengan sesama temannya, dan 3 siswa usil,” ungkap Kepsek Zainul. Kamis, (22/10/2020). 

Berdasarkan masalah yang ada, kata Zainul, program pengabdian Si Bowo yang awalnya direncanakan menggunakan media fisik berupa boneka wayang berbentuk geometri bangun datar dari kain flannel dan dacron. 

“Namun karena pandemi, diinovasi menjadi media pembelajaran berbasis video animasi yang menampilkan boneka wayang bentuk bangun datar dengan alur cerita yang mengajarkan materi matematika bangun datar dan nilai-nilai moral,” paparnya. 

Lebih lanjut, tujuan utamanya adalah meningkatkan minat belajar matematika dan mengajarkan nilai-nilai moral pada siswa MI Muhammadiyah 09 Labuhan, Brondong, Lamongan.  

“Inovasi yang digagas oleh mahasiswa UMSurabaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) 2020 ini sangat bagus, bermanfaat serta kreatif,” terangnya. 

Dengan media pembelajaran matematika sekaligus moral bagi siswa ini, lanjut Zainul, agar lebih memiliki minat belajar matematika dengan berbasis video animasi perwayangan yang menjadi ciri khas dari indonesia. 

“Saya harap kedepannya, inovasi media pembelajaran matematika sekaligus moral bagi siswa ini bisa membantu para guru didik di sekolah agar lebih dapat menarik minat siswa untuk mempelajari matematika,” beber Zainul saat diperkenalkan dengan media pembelajaran inovasi dari mahasiswa UMSurabaya saat mengikuti sosialisasi program pengabdian masyarakat Si Bowo. 

Sosialisasi dilakukan oleh tim PKM-M sebanyak tiga kali, sosialisasi pertama tentang cara membuat karakter dan alur Si Bowo, Sosialisasi kedua tentang cara membuat video animsi menggunkan Microsoft Power Point dan cara mengisi suara. 

Dan sosialisasi ketiga tentang cara mengunggah video Si Bowo ke YouTube yang diikuti oleh semua anggota tim bersama dosen pendamping dan guru-guru MI Muhammadiyah 09 Labuhan, Brondong, Lamongan via zoom. 

Menurut Ketua Tim PKM-M, Elif Hidayah mengatakan, media Si Bowo ini memiliki manfaat yaitu untuk melestarikan salah satu budaya Bangsa Indonesia yaitu boneka wayang, yang diinovasikan dengan geometri bangun datar.  

“Boneka wayang geometri ini juga berisi pembelajaran nilai-nilai moral yang sangat penting dengan versi animasi. Si Bowo memberi sumbangan manfaat berupa suatu media pembelajaran matematika Boneka Wayang Geometri yang berbasis video animasi, dan buku panduan Si Bowo yang ber-ISBN,” tuturnya. 

Adanya media Si Bowo, ujar Elif, diharapkan dapat meningatkan minat belajar matematika siswa terutama materi bangun datar di masa pandemi, serta pembelajaran nilai-nilai moral melalui video animasi Si Bowo.  

“Selain itu, adanya program pengabdian ini dapat menjadikan motivasi bagi guru untuk lebih berinovasi dalam pengembangan media pembelajaran terutama pembelajaran matematika,” tutup Elif Hidayah. (ari)