telusur.co.id - Puskesmas se-Kota Surabaya, Jawa Timur, memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan mulai beroperasi selama 24 jam.

Eri berharap, ketika ada warga Kota Pahlawan yang merasa kurang sehat, dapat langsung memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat (PKM) di puskesmas terdekat meski saat kondisi tengah malam.

Walikota Eri menjelaskan, ketika ada warga yang memanfaatkan layanan di PKM dan hasil tes cepat antigennya positif, maka secara otomatis akan dirujuk ke tempat perawatan khusus untuk gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG). 

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mendukung terobosan yang dilakukan Walikota Eri Cahyadi.

"Kami sepakat dengan terobosan Walikota dalam penanganan Covid-19 yang pada akhir-akhir ini melonjak tajam, penanganan kesehatan bagi warga yang gejala Covid-19 maupun Isomanbisa lebih optimal,” terang Ghoni. Selasa, (13/7/2021) pagi hari.

Seperti data pada hari Senin (12/7) penambahan pasien positif Covid -19 di Kota Surabaya sebanyak 647 orang dengan kumulatif sebanyak 26.812 orang.

"Rumah sakit overload, penanganan oleh puskesmas dengan Call Center masing-masing Puskesmas dengan harapan lebih responsif,” beber pria yang juga Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya tersebut. 

Dirinya menambahkan bahwa, Fraksi PDI Perjuangan akan mengawal penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintaha Eri - Armuji dengan menempatkan keselamatan rakyat Surabaya sebagai prioritas. (ari)