telusur.co.id - Elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mabes Polri dan Kejaksaan Agung. Rabu, (19/10/2022).

Kedatangan massa kedua kalinya ini sekaligus menyerahkan berkas tambahan kepada pihak Kejagung dan Polri. Yakni terkait adanya dugaan fitnah dari sekolompok orang terhadap Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob. Sekaligus bukti dugaan terkait pratik terjadinya korupsi Mimika

Dalam aksi ini elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika, turut serta membawa poster-poster wajah-wajah para sosok yang diduga sedang berupaya menggulingkan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.

Di antaranya Jenny Usman (Kepala Dinas Pendidikaan Mimika), Ida Wahyuni (Kepala Dinas Perhubungan Mimika), Jania Basir (Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah), Johana Paliling (Kepala Badan Perencanaan Daerah), Mathilda Toban, diganti nama Nalio Jangkup dan Agus Tutupahar.

Pada kesempatan ini, massa turut melayangkan tiga tuntutan mereka:

1. Mendesak Kejaksaan Negeri Mimika, Kejaksaan Tinggi Papua dan Kejaksaan Agung profesional melakukan pemerikasaan dan tidak ikut serta dalam politik praktis kelompok tertentu yang ingin berkuasa di Mimika.

2. Mendesak Kapolres Mimika, Kapolda Papua, dan Kapolri untuk mengusut tuntas oknum-oknum di balik demo dan memproses oknum demo yang telah memfitnah dan mencemarkan nama baik Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.

4. Mengusut tuntas kasus-kasus korupsi di kabupaten Mimika, yang diduga melibatkan oknum-oknum di balik demo dan pencemaran nama baik yaitu: Jeny Usman, Ida Wahyuni, Jania Basir, Johana Paliling, Mathida Toban, istri mantan Bupati Eltinus Omelang, dan Agus Tutupahar. 

5. Mendesak KPK dan Kejaksaan Agung, mengusut tuntas Mathilda Toban (istri mantan Bupati Eltinus Omaleng) yang diduga terlibat dalam pengaturan penjualan proyek dan jual beli jabatan. (ari)