telusur.co.id - Pasca periode peniadaan mudik, terhitung tanggal 18 Mei 2021 Bandar Udara Internasional Juanda kembali beroperasi 14 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sebelumnya selama  periode peniadaan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, Bandar Udara Internasional Juanda melakukan optimalisasi jam operasional menjadi 12 jam yaitu mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

“Saat ini, jam layanan operasional sudah kembali sama seperti sebelum adanya periode peniadaan mudik. Pada periode peniadaan mudik tahun ini, jam operasional disesuaikan dengan jumlah penerbangan yang hanya dapat membawa penumpang pada kategori yang diperbolehkan melakukan perjalanan non mudik. Namun, walaupun mudik ditiadakan, kami tetap membuka posko terpadu angkutan lebaran guna memantau kelancaran operasional Bandara Juanda,” terang General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kicky Salvachdie. Sabtu, (29/5/2021).

Menurut Kicky, pada posko terpadu angkutan lebaran terhitung mulai tanggal 6 hingga 24 Mei 2021 Bandar Udara Internasional Juanda melayani 197.002 penumpang yang didominasi penumpang domestik sebanyak 191.151 penumpang, sedangkan penumpang internasional mencapai 5.851 penumpang. 

“Pada periode posko lebaran kali ini, jumlah pergerakan pesawat mencapai 1.864 pesawat dimana 1.734 pesawat adalah penerbangan domestik dan 130 pesawat penerbangan internasional atau repatriasi. Sedangkan jumlah total pengiriman kargo mencapai 2.482.278 kg yaitu 2.033.702 kg pengiriman kargo domestik dan 448.576 kg pengiriman kargo internasional,” bebernya. 

Kicky menjelaskan, terjadi kenaikan penumpang pasca periode peniadaan mudik yang berakhir pada tanggal 17 Mei 2021.  

“Mulai tanggal 18 Mei 2021, tren jumlah penumpang kembali seperti sebelum peniadaan mudik, per hari kami layani lebih dari 20 ribu penumpang. Dalam kurun waktu 11 hari atau sejak 18 hingga 28 Mei 2021 tersebut, rata-rata jumlah penumpang per hari adalah 26.344 penumpang, dimana jumlah terbanyak terjadi pada Rabu (26/5) sejumlah 32.149 penumpang atau meningkat 16% jika dibanding hari sebelumnya yakni sejumlah 27.798 penumpang,” ungkapnya. 

Meski mengalami kenaikan jumlah penumpang, serangkaian upaya dilakukan Bandar Udara Internasional Juanda untuk tetap menjaga protokol kesehatan agar dapat berjalan dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem pemanggilan penumpang dengan jadwal penerbangan 2 hingga 2,5 jam sebelum waktu keberangkatan.  

Kicky menambahkan adapun upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerumunan penumpang baik itu di area check in maupun ruang tunggu.  

“Sementara, penertiban antrian untuk menjaga jarak tetap terus dilakukan oleh petugas bandara baik secara langsung maupun melalui pengeras suara selama periode tertentu. Bagi pengguna jasa yang memiliki waktu keberangkatan lebih dari 2,5 jam namun sudah tiba di bandara, petugas di lapangan akan mengingatkan agar dapat menunggu di area kursi yang telah disediakan di lobby atau di tenant-tenant restauran yang ada,” imbuhnya. 

Selain itu, Kicky mengimbau, untuk para calon penumpang agar memperhatikan kelengkapan dokumen syarat perjalanan.  

“Pasca peniadaan mudik, aturan atau syarat dokumen kesehatan keberangkatan melalui Bandara Juanda, yaitu untuk tujuan pulau Bali disyaratkan PCR/Rapid Antigen 2x24 Jam atau GeNose C19 1x24 Jam. Sedangkan daerah lainnya PCR 3X24 Jam, Rapid Antigen 2x24 Jam atau GeNose C19 1x24 Jam. Kami berharap para calon penumpang dapat mempersiapkan dokumen perjalanan sesuai aturan guna kenyamanaan saat melakukan perjalanan," tutup Kicky Salvachdie. (ari)