telusur.co.id - Menjadi mahasiswa berarti harus memiliki kesadaran untuk menjaga negara dan jiwa bangsa Indonesia. Hal ini menjadi poin penting dalam Pidato Kebangsaan yang disampaikan oleh Hamdan Zoelva pada acara DIGICATION 2022 UICI. Sabtu, (26/2/2022).

Menurut Presiden Syarikat Islam ini, Indonesia Lahir dari Rahmat Tuhan yang Maha Esa dan kesadaran sosialisme kerakyatan. Ini berarti negara Indonesia adalah negara yang khas, lahir dari pemberian Tuhan, dan kesadaran kolektif dari Founding Fathers. Sehingga perdebatan tentang dasar negara dan bangsa Indonesia sudah selesai. 

“Dekrit Presiden 5 Juli 1959, ketika kita sepakat Kembali ke UUD 1945 dan demokrasi kerakyatan. Maka sejatinya perdebatan tentang dasar negara dan jiwa bangsa sudah selesai,” tegas Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2015 ini.

Kemerdekaan Indonesia lahir dari tiga kesadaran yang membentuk jiwa bangsa. Pertama, kesadaran lahir dari keagamaan. Lahirnya Syarikat Dagang Islam (SDI), kemudian Syarikat Islam, kemudian organisasi Muhammadiyah, Persis, Nahdatul Ulama. 

Kesadaran kedua lahir dari kesadaran kedaerahan dan pendidikan. 

“Munculnya Boedi Oetomo, kemudian semangat Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatera, Jong Silabes. Inilah kesadaran kedaerahan dengan semangat nasionalisme,” lugas Presidium Majelis Nasional KAHMI. 

Sedangkan kesadaran yang ketiga adalah kesadaran nasionalisme dan sosialisme yang menentang kapitalisme, liberalisme, individualisme, dan imperialisme. 

Tiga jiwa inilah menurut Hamdan Zoelva yang menjadi jiwa bangsa Indonesia. Ia juga mengingatkan mahasiswa UICI harus menjadi generasi yang memahami dan menjaganya. 

Pidato Kebangsaan ini menjadi amanat sekaligus kuliah umum pertama mahasiswa Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) sebagai mahasiswa baru Angkatan kedua. 

Selain pidato kebangsaan, mahasiswa baru UICI juga mendapat amanat dari Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI, Prof. R. Siti Zuhro (Peneliti senior LIPI - BRIN). 

Selain itu, Digital Campus Orientation (DIGICATION 2022) juga akan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Duta Besar RI untuk Britania Raya, Pimpinan Organisasi Mahasiswa Nasional, Mahasiswa berprestasi, dan lain-lain.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari 26-28 Februari 2022 mengangkat tema “Unity in Cultural Diversity”. (ari)