telusur.co.id - Dinamika kontestasi Pilkada di Sidoarjo semakin hari semakin menarik. Pemimpin Sidoarjo nantinya harus bisa menjadi penerus perjuangan pemimpin sebelumnya, dan juga harus memiliki kemampuan managerial yang bagus dan ahli dalam menata ekonomi.

“Menjadi pemimpin di Sidoarjo, harus juga mempunyai semangat juang yang besar, serta sentuhan halus dan lembut dari seorang ibu yang bisa melahirkan kader-kader yang mumpuni dalam bidang pendidikan dan SDM yang handal. Sudah teruji dan matang,” lugas Ketua Tim Sukses (Timses) Paslon Kelana - Astutik (KELAS), Nurkholis. Kamis, (10/9/2020).

Lebih lanjut, menurut Nurkholis bahwa, kriteria-kriteria calon pemimpin Sidoarjo itu dimiliki Kelana Aprilianto, memiliki kemampuan managerial yang bagus dan ahli menata ekonomi. 

“Sebagai pengusaha yang sukses. Menunjukkan Pak Kelana memiliki kemampuan managerial yang bagus. Dan bila diberi amanah terpilih menjadi Bupati Sidoarjo periode 2021-2026, Pak Kelana bisa menata ekonomi dan mampu managerial memimpin Sidoarjo,” tukas Gus Nurkholis.

Sedangkan Cawabup Dwi Astutik, kehadirannya sangat tepat. Sidoarjo sangat membutuhkan pemimpin dari seorang ibu perlu sentuhan yang halus dan lembut. Yang bisa mencetak kader-kader yang mumpuni didalam bidang pendidikan dan SDM yang handal. Yang sudah teruji dan matang.

Gus Nurkholis berharap, menjadi pemimpin di bumi Kota Delta Sidoarjo ini bukan karena sebuah hasrat maupun ajang “uji coba” untuk sebuah kepemimpinan.

“Mari pesta demokrasi Pilkada Sidoarjo kita mewujudkan situasi kondusif dan damai. Dengan konsep “Sidoarjo Guyup Rukun.” Untuk mewujudkan Sidoarjo Naik Kelas. Menjadi “Sidoarjo Maju” dan berkembang,” beber gus yang santun ini. 

Ia menambahkan, pemimpin Sidoarjo harus mumpuni dan matang. Karena Bupati sebelumnya telah membuat fondasi yang kuat dan kokoh. 

“Untuk menjadi pemimpin Sidoarjo, tidak bisa coba-coba. Harus teruji dan matang dalam segala hal,” tegas Gus Nurkholis. (rif)