telusur.co.id - Surabaya : Potret kedekatan tiga Jenderal TNI belakangan ini menjadi sorotan publik. Menurut pengamat politik kedekatan KASAD, KASAU dan KASAL ini bentuk solidaritas TNI ditengah isu manuver segelintir elite.

 

​​​​​​Dr. Moch. Mubarok Muharam, S.Ip., M.Ip, pengamat politik dari Fish Unesa dan ketua Lembaga Transformasi (Letram) ini mengatakan, harmonisasi tiga Jenderal TNI ini meski jarang terlihat, namun menjadi bukti tidak adanya perpecahan di tubuh TNI.

 

Menurut Dr.Mubarok, adanya isu senter disharmonisasi di kubu TNI jelang Pemilu 2024 nanti tak bisa dilakukan segelintir elite jika melihat pada situasi saat ini.

 

Berbeda dengan para purnawirawan TNI, para purnawirawan ini justru banyak pilihan dalam dinamika politik. Namun, kecil kemungkinan manuver di tubuh TNI ini dapat dimainkan.

 

"Kecil kemungkinan isu liar terkait manuver di tubuh TNI dilakukan", kata Doktor Ilmu politik Universitas Airlangga Surabaya ini saat dihubungi, Rabu (17/8)

 

​​​​​​Ditambahkannya, jika melihat dari tiga Jenderal TNI aktif nya. Sangat sulit dan tidak semudah itu untuk mengganggu solidaritas dan soliditas para jenderal yang aktif.

 

"Saya pikir sangat sulit dan tidak mungkin solidaritas para Jenderal ini terganggu, apalagi Jenderal TNI yang aktif saat ini terlihat enggan terjerumus terlalu jauh dalam dunia politik," tukas Mubarok.

 

​​​​​​Sebelumnya, Potret hangat kebersamaan pimpinan tiga matra TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Parsetyo, mencuat ke publik usai ketiganya lakukan sholat Dzuhur dan makan bersama di kediaman Kasad.

 

Bahkan, pada peringatan hari ulang tahun ke-77 kemerdakaan RI di istana Negara. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman beserta Kasal dan Kasau turut berjoget bareng saat Lantunan "Ojo Dibandingke" yang dibawakan Farel Prayogo penyanyi asal Jawa Timur itu.