telusur.co.id - Sinyal bahwa Jawa Timur akan menjadi tuan rumah pendamping untuk sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) PON XX 2020 semakin kuat. Menpora RI, Zainudin Amali berkunjung ke Jatim.

Menpora hari ini melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya (FIO UNESA di Lidah Wetan, Surabaya. Kedatangannya disambut oleh Rektor Unesa, Prof. Nurhasan.

Di salah satu ruangan di Gedung Fakultas Ilmu Olahraga itu, Menpora sempat berdiskusi dengan Rektor dan sejumlah dosen olahraga. Menurut Zainuddin, diskusi itu terkait program Unesa.

“Kami mau tahu apa saja yang ada di sini, dan program apa saja ke depannya? Selanjutnya kami akan mendorong supaya Unesa menjadi pusat sport science (ilmu olahraga) nasional,” tegasnya. Senin, (17/2/2020).

Zainudin mengatakan, Unesa sudah memiliki berbagai fasilitas olahraga yang memadai. Dalam kunjungan itu, dia memuji pembangunan olahraga di Jawa Timur yang lebih maju dari provinsi lainnya.

“Saya senang pembangunan olahraga di Jatim lebih maju. Semangat Bu Gubernur luar biasa, semangat DPR dan pak Rektor juga. Bahkan nanti, ada kegiatan-kegiatan nasional akan kami tempatkan di Jawa Timur,” ujarnya.

Meski tidak menyatakan secara spesifik bahwa Unesa akan menjadi salah satu venue penyelenggaraan sejumlah cabor PON XX 2020 di Jatim, dari pernyataannya di atas, sinyal itu semakin menguat.

Unesa pun sudah menyatakan kesiapannya dalam menggelar tujuh cabor dari 10 cabor yang dicoret Papua sebagai tuan rumah. Cabor itu antara lain bridge, dansa, gateball, petanque, soft tenis, dan tenis meja.

Informasi yang didapat suarasurabaya.net, sebelum ke Unesa, Menpora sempat bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.

Sebagaimana diketahui, ada 37 cabor PON 2020 yang akan digelar di Papua. Namun ada 10 cabor yang dicoret, karena Papua tidak mampu menggelarnya. Zainudin dan Khofifah hari ini membahas soal itu.

Jawa Timur siap menjadi venue untuk perhelatan 10 cabor yang dicoret. Gubernur pun merekomendasikan Unesa sebagai venue untuk tujuh cabor yang ada. Karena itulah Menpora berkunjung ke Unesa.

“Unesa sih sudah cukup lengkap sebagai perguruan tinggi. Saya kira ini sudah bisa jadi acuan sebagai pusat sport science. Karena kita (Indonesia) tertinggal betul dari negara-negara lain. Saya minta Unesa jadi pelopor,” harapnya.

Berkaitan dengan PON Papua 2020, Menpora menampik bahwa, masih ada ketidaksiapan pemerintah Papua menjadi tuan rumah. Dia tegaskan, progres pembangunan venue di sana sudah bagus.

“Saya baru pulang dari sana. Seminggu saya di sana. Progres pengerjaan venue, pengerjaan tempat akomodasi, semuanya oke. Saya kira Papua siap untuk menjadi tuan rumah,” ucapnya.

Dia juga memastikan, selama di sana, dia berkeliling ke sejumlah klaster, baik ke kabupaten Jayapura, kota Jayapura, Kluster Merauke, juga ke Klaster Timika. Karena keempat klaster itu akan menjadi venue.

“Progresnya bagus, ada yang sudah 85 %. Ada yang jalan tapi masih bergantung cuaca. Misalnya membangun trek balap motor, itu kan sangat tergantung cuaca. Tetapi semuanya, sebelum test event ini, sudah selesai,” katanya.

Dalam kunjungan ke Unesa itu, Menpora didampingi sejumlah Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Salah satunya, Wakil Ketua DPRD Jatim dari fraksi Partai Golkar, Sahat Tua P. Simanjuntak. (ari)