telusur.co.id - Langkah Juventus yang membiarkan tiga pemainnya keluar Italia sebelum masa karantinanya berakhir dipertanyakan. Keputusan itu diklaim melanggar hukum.

Juventus mewajibkan para pemainnya mengisolasi diri selama dua minggu untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kebijakan ini diterapkan lantaran dua pemain Bianconeri, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, positif mengidap COVID-19.

Di tengah masa karantina tersebut, Juventus malah mengizinkan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Sami Khedira untuk mengakhiri periode isolasi diri lebih awal. Ketiganya dilaporkan sudah terbang meninggalkan Italia.

Pihak Si Nyonya Tua menjelaskan ketiga pemain itu diizinkan mengakhiri masa karantinanya lantaran terbukti negatif virus corona. Selain itu, para pemain mengisolasi diri secara 'sukarela' sehingga bisa mengakhirinya kapan saja.

Keputusan itu langsung mendapat sorotan pengacara asal Italia, Rinaldo Romanelli. Menurutnya, para pemain Juventus seharusnya tetap mengisolasi diri minimal 14 hari sesuai arahan pemerintah yang berlaku.

"Situasi itu membuat saya bingung. Masa karantina seharusnya 14 hari, sebagaimana anjuran dekrit Menteri Kesehatan per tanggal (21/2)," terang Romanelli kepada Corriere dello Sport, dilansir dari Football Italia.

"Untuk isolasi secara 'sukarela', itu bukan definisi hukum yang muncul di mana saja. Ada keyakinan untuk mengisolasi diri bagi siapa saja yang ada di zona merah dan karantina dengan pengawasan aktif untuk orang-orang yang menjalin kontak dekat dengan pengidap COVID-19. Karena itu, rekan setim Rugani harusnya dikarantina selama setidaknya 14 hari," beber Romanelli.

"Tidak boleh kurang dari 14 hari, tidak ada pengurangan atau protokol alternatif kecuali dalam keadaan yang benar-benar luar biasa. Pengecualian itu hanya berlaku buat personel militer yang kembali dari luar negeri atau pekerja medis, ini tentu tak berlaku buat pemain,” tandasnya.

"Fakta jika mereka mengizinkan pemainnya pergi dalam tujuh atau delapan hari setelah rekan setimnya dites positif, itu malah membuatnya semakin aneh. 

Saya harap siapa pun yang mengambil keputusan tersebut mempertimbangkan situasi dengan cermat, termasuk konsekuensi hukumnya," tutup Romanelli.

Italia saat ini memang cukup ketat membatasi mobilitas masyarakat untuk keluar masuk negara tersebut. Hal tersebut lantaran Negara Spaghetti itu menjadi wilayah dengan kasus virus corona terbesar di Eropa. (bay/nds/ari)

Sumber : https://m.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-4948571/3-pemainnya-bepergian-saat-isolasi-diri-juventus-langgar-hukum