telusur.co.id - Mendorong digitalisasi pergudangan di Indonesia, PT Mahardika Digital Distribusi resmi meluncurkan Gudang2Go, startup marketplace pergudangan online yang menghubungkan bisnis digital, UMKM, dan perusahaan terkemuka dengan gudang-gudang yang tersebar di seluruh negeri untuk jangkauan distribusi yang lebih luas.

“Pada hakikatnya, tujuan dari digitalisasi adalah fleksibilitas, efisiensi alur kerja, optimasi jaringan serta pemangkasan biaya. Keempat tujuan menjadi alasan Gudang2Go berdiri. Kami selalu ada di sisi pelaku bisnis untuk mencapai hal tersebut,” tutur CEO Gudang2Go, Eddy Kwan. Jumat, (28/1/2022).

#SelaluAdaGudang

Sebagai startup yang telah merangkul 20 gudang di seluruh Indonesia pada tahap awalnya, Gudang2Go merupakan platform pengelolaan gudang yang memungkinkan perusahaan dari berbagai industri untuk memastikan agar produk mereka selalu ada di dekat lokasi pembeli, sehingga menghapus batasan geografis di negara kepulauan ini sekaligus memangkas biaya pengiriman yang umumnya ditanggung oleh sang pembeli.

Sistem pengelolaan yang ditawarkan Gudang2Go pun dibangun menggunakan teknologi terintegrasi yang dapat dinikmati para pelaku usaha yang mencari gudang, seperti perangkat lunak khusus stock monitoring yang siap pakai, jaringan pergudangan yang saling terhubung, hingga pelacakan pergerakan produk secara real time. Dengan demikian, usaha manapun kini dapat memiliki ekosistem distribusi yang canggih bahkan dari awal beroperasi.

Solusi bagi perusahaan, berkah bagi pemilik gudang.

“Selama ini, logistik adalah aspek bisnis yang memakan biaya yang tinggi, mulai dari biaya penyewaan gudang, sumber daya manusia, sistem keamanan, hingga software pengelolaan yang tidaklah murah,” papr Eddy Kwan.

“Namun dengan adanya Gudang2Go, para pelaku usaha tak perlu mengkhawatirkan semua biaya itu lagi, ataupun terbebani oleh kontrak jangka panjang yang umumnya tidak fleksibel,” tambahnya.

Keuntungan tak hanya dirasakan oleh para pelaku usaha yang mencari gudang, tapi juga pemilik bangunan atau gudang kosong yang dapat didaftarkan sebagai rekanan Gudang2Go.

Dengan menghubungkan para pemilik gudang dengan perusahaan yang mencari gudang, Gudang2Go bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang baru bagi para pemilik gudang.

Eddy Kwan menambahkan, “Nah, yang sekarang kita fokuskan adalah merangkul lebih banyak rekanan gudang dari berbagai daerah agar para pelaku usaha pun dapat menjangkau pembeli dari daerah yang terpencil sekalipun berkat kita,” tutupnya. (ari)