Festival “Indo-Glish” IKIP Widya Darma Surabaya: Tingkatkan Generasi Muda Cinta Bahasa - Telusur

Festival “Indo-Glish” IKIP Widya Darma Surabaya: Tingkatkan Generasi Muda Cinta Bahasa

Giat Festival Bahasa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Widya Darma Surabaya

telusur.co.id - Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Widya Darma Surabaya menyelenggarakan Festival Bahasa sebagai peran Indoglish dalam meningkatkan generasi muda cinta bahasa. 

Festival ini merupakan media apresiasi kepada para peserta program festival bahasa ini dari sekolah di Jawa Timur. 

Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Widya Dharma Surabaya, Putri Retnosari mengucapkan, terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh panitia. Menurutnya, berkat kerja keras panitia yang dengan penuh semangat sehingga acara ini bisa berlangsung dengan baik dan sesuai dengan harapan. 

"Kegiatan ini merupakan kegiatan gabungan yang dilakukan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Widya Darma Surabaya," terang Putri Retnosari. Sabtu, (12/3/2022).

Putri mengatakan, musikalisasi puisi merupakan aktivitas akademik yang dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kajian sastra Indonesia. 

"Melalui musikalisasi puisi diharapkan kekayaan budaya bangsa dari karya-karya nusantara tidak dilupakan oleh generasi penerus bangsa saat ini," sambungnya.

Lanjut Putri, peran bahasa Inggris dalam mendorong kemampuan generasi muda untuk melebarkan sayap ke kancah internasional sangat penting. 

"Bahasa Inggris sebagai pengantar dan media generasi muda saat ini untuk dapat bersahabat dengan dunia. Oleh karena itu, kami ingin mengenalkan bahwa peran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua generasi muda," tegas Putri. 

Putri menambahkan, tema 'indo-glish' dalam meningkatkan generasi muda cinta bahasa. Tema tersebut memiliki filosofi, kemampuan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dapat berkolaborasi bersama membawa nama baik bangsa seperti melalui pengajaran BIPA. 

"Tanpa pengetahuan bahasa Inggris, bahasa Indonesia sulit diajarkan ke masyarakat mancanegara. Begitupun jika tanpa bahasa Indonesia maka jati diri bangsa akan hilang dan identitas nasional bangsa akan terpuruk,” tuturnya.

Menurut Putri, seperti semangat sumpah pemuda. Kita wajib melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas bangsa. 

"Baiklah, tanpa berlama-lama lagi. Saya ucapkan selamat bagi peserta yang lolos sampai tahap seperempat final ini. Menang atau kalah bukan tujuan utama dari perlombaan, esensi atau hakikat perlombaan adalah bagaimana kita berhasil menyerap ilmu, pengalaman, dan pengetahuan selama proses lomba," tandas alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini. 

 "Terima kasih untuk pihak-pihak sekolah yang sudah mengirimkan siswa-siswi terbaiknya dalam lomba ini. Terima kasih juga untuk pihak sponsor, Royal Plaza, BRI, dan sponsor lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu," tutup Putri Retnosari. (sya/ari)


Tinggalkan Komentar