Dukung Pemerintah Entaskan Kemiskinan, PKS Surabaya Telurkan Program Lumbung Pangan - Telusur

Dukung Pemerintah Entaskan Kemiskinan, PKS Surabaya Telurkan Program Lumbung Pangan

Konferensi Pers DPC PKS Kota Surabaya

telusur.co.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya baru saja meluncurkan program Lumbung Pangan, di sela Apel Siaga dan pelantikan pengurus DPC & Ranting Surabaya. Kegiatan ini digelar di Dyandra Conventions Center, Surabaya, Minggu (29/01/23).

Rencananya, Lumbung Pangan ini akan didirikan di tiap-tiap kantor DPC, Ranting, dan rumah kader. Dengan tujuan untuk membantu pengentasan kemiskinan di Surabaya.

Menurut Ketua PKS Surabaya, Johari Mustawan, saat ini terdapat sekitar 219 ribu warga miskin di Surabaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 ribu warga tercatat dalam kategori miskin ekstrim. Sedangkan warga Surabaya yang masuk kategori pra miskin, jumlahnya sekitar 240 ribu jiwa.

“Berdasarkan data tersebut, kami menginisiasi program Lumbung Pangan. Karena ini bisa mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Dimana dalam 2 tahun ini, PKS bersama Pemkot Surabaya bertekad mengentaskan 23 ribu warga yang miskin ekstrim,” terangnya. 

Ia menambahkan, meski PKS merupakan oposisi pemerintah pusat. PKS Surabaya justru menjadi mitra strategis dengan Pemkot Surabaya.

“Politik itu sangat dinamis. Oposisi jangan diartikan selalu berseberangan. Karena semua program pemerintah yang bagus, pasti kami dukung. Contohnya saja program Lumbung Pangan. Yang awalnya justru diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo,” bebernya.

“Di Surabaya ini, kami dan seluruh ketua partai, rutin bertemu dengan Wali Kota Eri Cahyadi, guna membahas perkembangan pembangunan Surabaya,” tukasnya.

Pada kesempatanya yang sama, Sekretaris PKS Surabaya, Cahyo Siswo Utomo menyatakan, kemitraan itu sudah berjalan. Anggota Komisi D DPRD Surabaya ini, bahkan baru saja melakukan kunjungan ke kawasan Gubeng Klingsingan Surabaya, bersama Walikota Eri Cahyadi. Di sana, keduanya meninjau langsung sejumlah warga dengan kategori miskin ekstrim.

“Dari sini disepakati bahwa, pada 2024 tidak boleh lagi ada warga Surabaya dengan kategori miskin ekstrim. Harus bergerak dari sekarang. Karena 23 ribu warga itu, bukan jumlah yang sedikit. Targetnya, 2024 Surabaya zero miskin ekstrim,” ungkap Cahyo.

Hubungan baik dengan pemkot ini disinyalir untuk membidik tambahan kursi di parlemen. Diketahui sekarang ini PKS punya lima kursi di DPRD Surabaya. Pada Pemilu 2024, Johari menargetkan 10 kursi. Bahkan, dia juga menyiapkan kadernya agar bisa masuk di jajaran eksekutif.

Selain itu, PKS Surabaya tak hanya sekadar menginginkan tambahan kursi di DPRD Surabaya. Tapi juga akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya atau yang lebih dikenal Pemilihan Wali Kota (Pilwali) pada 2024 mendatang. (nug/ari)


Tinggalkan Komentar