telusur.co.id - Tepat pada tanggal 14 April 2022, sehari setelah Cipayung Plus Kota Surabaya melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Jawa Timur mengirimkan surat penyampaian aspirasi dari Cipayung Plus Kota Surabaya kepada Presiden RI dan Ketua DPR RI.

Aksi damai Cipayung Plus Kota Surabaya pada tanggal 13 April lalu berjalan kondusif. Nampak Walikota Surabaya yang didampingi oleh Ketua DPRD Kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya menemui massa aksi. 

Demikian juga di kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, nampak Wakil Ketua DPRD Jawa Timur menemui massa aksi Cipayung Plus Kota Surabaya.

Merespon surat aspirasi Cipayung Plus yang dikirim DPRD Jawa Timur kepada Presiden RI dan Ketua DPR RI, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Surabaya melalui Biro Kajian Isu Strategis, Popin Kurniawan mengatakan, PMKRI Surabaya tetap konsisten mengawal tuntutan tersebut hingga terealisasi.

"Kami (PMKRI) secara konsisten mengawal segala tuntutan yang disampaikan saat aksi damai Cipayung Plus Kota Surabaya di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur pada tanggal 13 April lalu,” ujar Kurniawan saat dihubungi via WA. Jumat, (15/4/2022) malam.

Sementara itu, Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Surabaya, Hugolinus Gani menjelaskan bahwa, jika dalam kurun waktu 7x24 jam tuntutan yang disampaikan oleh Cipayung Plus Kota Surabaya tidak terealisasi, maka akan ada aksi jilid dua dengan massa yang lebih banyak.

"Perlu kami sampaikan, jika dalam kurun waktu 7x24 jam tuntutan yang disampaikan oleh Cipayung Plus Kota Surabaya tidak terealisasi oleh pemerintah, maka akan ada aksi jilid dua dengan masa yang lebih banyak," tegas Gani. (ari)