telusur.co.id - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pasuruan menjalin kerjasama dengan PT Danone untuk mencegah stunting di Kota Pasuruan. Kerjasama ini berupa program kemitraan melalui spektra, yaitu melakukan edukasi dan kampanye tentang Isi Piringku.

PKK Kota Pasuruan menjadi salah satu kota yang terpilih menjadi tempat peluncuran program komunitas Isi Piringku oleh PKK Provinsi Jawa Timur dan PT Danone Indonesia. Peluncuran ini diselenggarakan secara meriah dengan penampilan dari anak-anak Paud SPS dan para Guru Paud, yelyel oleh pengurus PKK Kota Pasuruan dan demo masak bahan pangan lokal berupa olahan ikan lele dan ice cream sawi dari kader Posyandu.

Acara ini dihadiri langsung Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, Direktur Sustainable Development PT Danone, Direktur Spektra serta Ketua TP PKK Tulungagung, Blitar dan Magetan secara daring dan luring di Gedung Gradika Kota Pasuruan. Rabu, (11/8/2022). 

Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf merasa terhormat ketika peluncuran program Komunitas Isi Piringku dapat terlaksana di Kota Pasuruan.

“Suatu kehormatan ketika acara yang sungguh luar biasa ini di adakan di kota pasuruan, untuk itu saya selaku Ketua TP PKK Kota Pasuruan beserta seluruh jajaran pengurus, guru Paud SPS dan kader Posyiandu Kota Pasuruan, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya,” beber Fatma.

Ia juga memaparkan sebagai bentuk implementasi nyata dari program integrasi ini, maka TP PKK Kota Pasuruan telah melaksanakan beberapa kegiatan bersama OPD terkait (Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Dinas Pendidikan) antara lain :

“Pertama, kami mengadakan lomba olahan pangan berbahan dasar ikan bersama guru-guru Paud se wilayah Kota Pasuruan, kedua mengadakan lomba cipta menu yang berbahan dasar lokal bagi kader pangan se wilayah kota pasuruan, ketiga menggerakkan kelompok PKK RW/RT untuk memanfaatkan tanah pekarangan dengan menanam berbagai macam tanaman misalnya sayur, buah, toga, perikanan dan peternakan sebagai sumber pangan lokal yang mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan keluarga dan masyarakat, hal ini sesuai dengan visi bapak presiden yaitu “Genjot Pangan Lokal”, ungkapnya.

Keempat, PKK Kota Pasuruan menggerakkan kader-kader posyandu se wilayah Kota Pasuruan melalui rembuk stunting untuk melakukan edukasi pada keluarga yang beresiko stunting dengan membentuk tim pendamping keluarga stunting, serta memberikan bantuan tambahan makanan, mengedukasi pola perilaku keluarga dalam mengembangkan pola asuh yang efektif di era disrupsi (perubahan inovasi dan kreativitas baru). 

Dan berkat kebersamaan, kekompakan dan saling berbagi tercapainya program integrasi “bersama cegah stunting” serta pembinaan yang dilakukan secara terus menerus, TP PKK Kota Pasuruan membuat inovasi yang berasal dari para kader posyiandu arumdalu (kader pangan dan kesehatan) dengan nama “pelita tunas surga” (pemanfaatan lingkungan dan tanaman untuk mengatasi stunting berbasis keluarga).

“Inovasi ini dilatar-belakangi keadaan pada tahun 2020 dimana para balita berat badannya turun selama pandemi Covid-19. Inovasinya adalah yang tadi kita lihat pada saat demo masak oleh kader Posyandu Arumdalu berupa olahan bakso lele, nugget lele, ice cream sawi yang alhamdulillah sangat digemari oleh anak-anak apalagi lele dan sawi sangat mudah dikembangkan di kota Pasuruan sebagai bahan olahan pangan lokal. 

“Dan alhamdulillah setelah 3 bulan berlangsung, hasilnya sangat menggembirakan, yaitu berat badan balita di posyiandu arumdalu berhasil naik 10 persen, dan terus berlanjut hingga saat ini,” tegas istri Walikota Pasuruan tersebut.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan, program Isi Piringku ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gizi, dan pola asuh yang baik untuk tumbuh kembang anak menuju Generasi Emas 2045

“Peluncuran hari ini untuk empat Kabupaten dan Kota. Harapan saya 34 daerah lain bisa mengikuti program yang sama,” harap Arumi. (fit/ari)